Entri Populer
-
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu . Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jep...
-
sekolah alam al-ghifari blitar merupakan sekolah swasta yang banyak dikenal masyarakat .metode pengajaran sekolah ini cenderung memberi kebe...
-
pada waktu itu saya kira-kira masih berumur 5 tahun. di waktu saya bersama orang tua saya mengunjungi kakek saya di rumah sakit. saya melih...
-
Blitar 30 0ktober 2011, tim PMR unit MTsN KEPANJEN KIDUL datang dengan penuh semangat untuk menjalani lomba jumpa karya PMR MADYA yang d...
-
Peristiwa Rengasdengklok Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kamar peristirahatan Bung Karno di rumah Djiaw Kie Siong . Pe...
-
up to you band adalah band yang terbentuk di jawa timur tepatnya di kota Blitar. band ini sih memang belum begitu dikenal oleh masyarakat in...
-
Blitar merupakan kota kecil yang damai.tapi jangan di remehkan kota ini telah memunculkan berbagai pejuang dan pemimpin contoh:ir.soekarno s...
-
selamat menikmati
-
ini kedua kalinya saya ngepost cerita.... Pada suatu hari seorang anak bertanya pada ayahnya ia berkata:"wahai ayahku mengapa Allah me...
-
memang kata ini sering terudengar atau mungkin anda belum pernah dengar?wah jangan khawatir belum pernah dengar bukan berarti masyarakat and...
Rabu, 17 Agustus 2011
Sekolah alam al-ghifari Blitar
sekolah alam al-ghifari blitar merupakan sekolah swasta yang banyak dikenal masyarakat .metode pengajaran sekolah ini cenderung memberi kebebasan pada murid untuk berkreasi ,tapi bukan berarti para murid diberi kebebasan sepenuhnya jika ha itu dilakukan maka para murid akan menjadi murid yang diluar kendali.Mereka mengajarkan pada murid tentang sopan santun dan juga tanggung jawab serta sikap mandiri
Selasa, 16 Agustus 2011
latar belakang peristiwa pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
peristiwa rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa dimulai dari "penculikan" yang dilakukan oleh sejumlah pemuda (a.l. Soekarni,Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" terhadap Soekarno dan Hatta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.
Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian. Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia rencananya akan dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 di lapangan IKADA(yang sekarang telah menjadi lapangan Monas) atau di rumah Bung Karno di Jl.Pegangsaan Timur 56. Dipilih rumah Bung Karno karena di lapangan IKADA sudah tersebar bahwa ada sebuah acara yang akan diselenggarakan, sehingga tentara-tentara jepang sudah berjaga-jaga, untuk menghindari kericuhan, antara penonton-penonton saat terjadi pembacaan teks proklamasi, dipilihlah rumah Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No.56. Teks Proklamasi disusun di Jakarta, bukan di Rengasdengklok, bukan di rumah seorang Tionghoa, Djiaw Kie Siong yang diusir dari rumahnya oleh anggota PETA agar dapat ditempati oleh "rombongan dari Jakarta". Naskah teks proklamasi di susun di rumah Laksamana Muda Maeda di Jakarta, bukan di Rengasdengklok. Bendera Merah Putih sudah dikibarkan para pejuang di Rengasdengklok pada Rabu tanggal 16 Agustus, sebagai persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Karena tidak mendapat berita dari Jakarta, maka Jusuf Kunto dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui Wikana dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian Kunto dan Achmad Soebardjo ke Rangasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pada tanggal 16 tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melikmenggunakan mesin ketik yang "dipinjam" (tepatnya sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.
Langganan:
Postingan (Atom)